Friday, January 22, 2016

Shirakawa-go, Japan Trip part-4



Pagi itu kami bangun pagi-pagi. Cuaca lumaya cerah. Jarak antara hotel dan stasiun juga sangat dekat. Namun tetap saja kami tidak berani mengulur-ulurkan waktu, karena apapun alasannya kami harus bisa naik kereta pertama menuju Toyama lalu transit ke Takayama.



Stasiun Kanazawa di pagi hari



Di sepanjang perjalanan dari Toyama menuju Takayama, pemandangan di luar gerbong, sangat menakjubkan. Mulai dari view pedesaan hingga hamparan salju tebal, benar-benar takjub. Dan seketika itu juga, semangat yang sedikit sudah mulai padam akibat kehujanan dan juga kelelahan selama perjalanan, kini kembali bergelora. Wuuiih, ada salju. Ternyata kami belum terlambat untuk melihat dan bermain salju. Padahal sudah tanggal 16 April. Benar-benar tidak sabaran untuk segera bisa tiba di Shirakawa-go.












Tiba di Takayama sekitar pukul 9.30. kami segera menuju Nohi Bus ticketing office yang berada persis di samping stasiun. Turis lokal maupun asing sangat banyak, karena musim semi memang termasuk high season. Namun pengaturannya sangat rapi, dan tidak perlu tunggu terlalu lama kami sudah dipersilakan untuk naik bus.






Shirakawa-go berada di lembah Sungai Shokawa, yang terletak pada perbatasan antara Gifu dan Toyama. Namun Desa Shirakawa lebih tepatnya berada di sisi Gifu. Desa ini juga termasuk bagian dari UNESCO World Heritage.

Dengan rumah tradisional yang khas dan unik, membuat desa ini banyak dikunjungi terlebih di saat salju tebal turun menyelimuti bagian atap rumah dan sekelilingnya. Meski pada saat kami datang, sisa-sisa salju winter masih terlihat. Namun suasana desa secara keseluruhan tidak seindah sebagaimana foto saat winter yang saya pernah browsing di internet.

Berikut adalah foto-foto yang saya ambil sewaktu kami berada di sana.





































Kembali ke Takayama, kami tidak menginap. Kami langsung naik kereta menuju Nagoya. Kami akan bermalam di Nagoya. Supaya besok pagi dari Nagoya kami melanjutkan perjalanan ke Kawaguchiko bisa lebih hemat waktu. Lagi pula kami ingin merasakan keindahan dan keramaian Nagoya di malam hari.

Tidak banyak yang bisa saya ceritakan mengenai Nagoya karena kami hanya bermalam di kota ini. Namun sekilas kota ini pada malam hari sangat ramai dan bagus. Paling tidak kami sempat berkeliling di pusat keramaian dan menyaksikan bagaimana kehidupan malam di sana. Bersantai di alun-alun, berfoto-foto di depan Nagoya Tower, mengunjungi supermarket dan menikmati kuliner. Suasana Nagoya di malam hari cukup keren.













End.


Spot Terindah Untuk Melihat Gunung Fuji Di Kawaguchiko, Japan Trip Part-5
http://johntravelonearth.blogspot.co.id/2016/01/spot-terindah-untuk-melihat-gunung-fuji.html

Cherry Blossom In Osaka, Japan Trip Part-1
http://johntravelonearth.blogspot.co.id/2016/01/cherry-blossom-in-osaka-japan-trip-part.html

Hiroshima & Miyajima, Japan Trip Part-2
http://johntravelonearth.blogspot.co.id/2016/01/hiroshima-miyajima-japan-trip-part-2.html

Kyoto, Japan Trip Part-3
http://johntravelonearth.blogspot.co.id/2016/01/kyoto-japan-trip-part-3.html

Kathmandu, Nepal

Xiahe, " A Little Tibet " The Majestic Of Gansu Part-2

Ganjia Grasslands, The Majestic Of Gansu Part-1

Danxia "Rainbow Mountain", The Majestic Of Gansu Part-3

Southwest Sumba & Treasure Part - 1








No comments:

Post a Comment